Selasa, 21 Oktober 2014

Guru adalah Teladan bagi Muridnya

SMPN 4 Katingan Kuala
Seorang guru memiliki tanggung jawab dan memiliki jasa yang sangat besar karena dapat mengajarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, ungkap Saiful Rahman, S.Pd., yang mengajar IPS pada kelas VII,VIII, IX, dan PKN pada kelas VIII.

Pria ini menyukai pelajaran PKn karena dalam pelajaran ini ia bisa mengajak murid-murid untuk mencintai dan bangga terhadap negara Indonesia. “Saya suka PKn karena dalam pelajaran ini saya bisa mengajak murd-murid untuk cinta akan Indonesia, untuk kenal akan Indonesia, untuk bangga akan Indonesia, sehingga Indonesia ini tidak kehilangan manusia-manusia yang akan mendukungnya termasuk murid-murid yang siap bela negara jika mana dbutuhkan.” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Pak Ipul ini adalah seorang yang  humoris dan tegas. Ia memiliki sikap yang ramah dan memiliki jiwa sosial yang tinggi, kerap mengajak siswa siswinya untuk mananamkan pribadi yang berbudi pekerti luhur seperti mengucapkan salam ketika bertemu, membuang sampah pada tempatnya, menasehati untuk tidak bergaul bebas antara laki-laki dan perempuan dan memperkuat iman dengan melaksanakan shalat berjamaah. Ini adalah sebuah sikap yang harusnya dapat menjadi teladan bagi murud-muridnya.

Ia menjelaskan bahwa sebagai seorang guru bukan hanya memberikan materi pelajaran tapi juga harus bisa memotivasi para siswa-siswinya agar tidak menjadi jenuh selama kegiatan belajar berlangsung. Sebagai seorang guru, pria berperawakan tinggi ini memiliki trik-trik khusus dalam mengatasi kejenuhan dalam kegiatan belajar mengajar.

Ia melakukan pendekatan sesuai dengan kesenangan muridnya. Salah satu trik yang ia gunakan adalah membuat yel-yel. Selain sebagai penyemangat dalam suasana belajar. “Karena murid-murid suka nya yel-yel, senangnya musik, senangnya menyanyi, senangnya tepuk-tepuk, senangnya teriak-teriak, senangnya makan dikantin maka saya ikuti metode pembelajaran tersebut, namun saya sesuaikan dengan materi pembelajaran agar bukan saja menjadi motivasi dalam kegiatan belajar tapi juga mampu memotivasi siswa dalam kehidupan sehari-hari,’’tuturnya.

Suka duka yang dialami oleh Saiful adalah ketika beliau menyampaikan materi pelajaran, siswa tidak memperhatikan, dan apa yang ia nasehati berulang –ulang tidak di jalankan.Tapi ia akan sangat menghargai apabila ada anak yang suka berfikir kritis serta menjalankan apa yang Ia nasehati. Menurutnya siswa-siswi SMPN 4 Katingan Kuala adalah anak-anak yang memiliki rasa kekeluargaan, ramah-ramah dan murah senyum.


Harapan beliau terhadap generasi muda sekarang harus mampu meraih cita-cita sebelum cinta karna itu adalah sebagai tiang masa depan sedangkan cinta akan indah kalau sudah pada waktunya. “Kalau cinta itu tidak pada waktunya seperti kalian makan buah kedondong, buah kedondong itu enak luarnya kalian makan kedalam itu isinya adalah duri semua, kalian akan tertusuk kalau tidak hati-hati,” ujarnya sambil tersenyum. Begitulah seorang Syaiful Rahman, dia mampu menjadi teladan dan selalu berusaha untuk menjadi panutan bagi murid-muridnya. (ELISA, AYU dkk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar